SI PEMULUNG KECIL
Dia yang terus saja bersedih
Merindukan peluk dan kasih
Haus akan belaian
Juga butuh perhatian
Mengenakan pakaian berdasi
Memakan spageti
Sekedar menjadi mimpi,
Yang seakan khayal menghampiri
Meski badan terlewat kurus,
Meski kulit pun telah hangus,
Tetap dijalaninya dengan tulus
Terus mengais,
Walau kadang menetes tangis
Dia tak pernah menginginkannya
Namun Tuhan menakdirkannya
Dia tak penah ingin disakiti
Namun mereka memaki
Tentu saja dia bertanya
Apakah dirinya ini hina?
Sehingga terus hidup merana
Apakah tak cukup uang negara?
Untuk menghidupinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar